بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)
۞ إنّ اللهَ لا يستحىِۦٓ أن يضربَ مثلًا مّا بعوضةً فما فوقهَا ۚ فأمَّا الّذين ءامنُوا۟ فيعلمُون أنّهُ الحقُّ من رّبّهِمْ ۖ وأمَّا الّذين كفرُوا۟ فيقولُون ماذآ أرادَ اللهُ بهٰذا مثلًا ۘ يضلُّ بهِۦ كثيرًا ويهْدِى بهِۦ كثيرًا ۚ وما يضلُّ بهِۦٓ إلَّا الفٰسقِين (QS 2:26)
Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.
Ayat ke-26 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Sesungguhnya Allah = إنّ اللهَ
- tiada segan = لا يستحىِۦٓ
- untuk membuat = أن يضربَ
- perumpamaan berupa nyamuk = مثلًا مّا بعوضةً
- atau yang lebih rendah dari itu. = فما فوقهَا ۚ
- Adapun orang-orang yang = فأمَّا الّذين
- beriman, = ءامنُوا۟
- maka mereka yakin = فيعلمُون
- bahwa perumpamaan itu benar = أنّهُ الحقُّ
- dari Tuhan mereka, = من رّبّهِمْ ۖ
- tetapi mereka yang kafir mengatakan: = وأمَّا الّذين كفرُوا۟ فيقولُون
- "Apakah = ماذآ
- maksud Allah = أرادَ اللهُ
- menjadikan ini untuk perumpamaan?" = بهٰذا مثلًا
- Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, = يضلُّ بهِۦ كثيرًا
- dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. = ويهْدِى بهِۦ كثيرًا ۚ
- Dan tidak ada yang disesatkan Allah = وما يضلُّ بهِۦٓ
- kecuali orang-orang yang fasik, = إلَّا الفٰسقِين
Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-22 dari ayat ke-26 surat Al-Baqarah, yaitu kata kafaruu (كَفَرُوْا) = mereka laki2 jamak telah mengingkari atau kafir.
Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
Kata kafaruu (كَفَرُوْا) berasal dari kata kerja fi'il madhi kafara (كَفَرَ) = dia laki2 telah menginkari atau kafir, untuk dhamir atau kata pengganti orang ke-3 jamak sebagai fa'il atau pelaku muttashil (menyatu dengan kata kerja) hum (هُم) atau al-waw (وْا) = mereka laki2 jamak. Jadi kata kerja kafaruu (كَفَرُوْا) merupakan perubahan atau tashrif lughawiyyah dari kata kerja kafara (كَفَرَ). Kata kerja kafara (كَفَرَ) - yakfiru (يَكْفِرُ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad salih bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (فَعَلَ) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) atau indek AS2.
Kata kafara (كفر) adalah fi'il madhi mabni, harakat huruf terakhirnya tidak berubah atau bina. Sedangkan dhamir mutashil al-waw (وْا) juga merupakan isim mabni yang menempati posisi rafa' yaitu fa'il atau pelaku dari kata kafaru. Kata kafaruu (كفروا) merupakan jumlah fi'iliyah karena dimulai dengan kata kerja fi'il madhi.
Pada ayat ke-26 ini, kata kafaruu (كفروا) menempati posisi isim marfu' atau khabar inna dari huruf nashab inna (إن) di awal ayat, sekaligus merupakan silah dari kata alladziina (الّذين) dari kata sebelumnya.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa isim maushul dan silahnya harus memiliki 'aaid dari dhamir dengan jumlah dan jenis yang sama. Kata kafaruu (كفروا) mempunyai dhamir al-waw (وا) = mereka laki2 atau mudzakkar jamak, kata alladziina (الّذين) juga mempunyai jumlah dan jenis yang sama, yaitu mudzakkar dan jamak na (ن).
Jadi kata kafaruu (كفروا) pada ayat ke-26 surat Al-Baqarah ini adalah kerja fi'il madhi mabni dengan ciri dhammah untuk dhamir muttashil al-waw (وا) sebagai faa'il (pelaku). Kata kafaruu (كفروا) merupakan shilah dari isim maushul alladziina (الّذين) sebelumnya. Kata kafaruu (كفروا) juga merupakan syarat atau jawab syarat dari kata isim syarat alladziina (الّذين) karena kata alladziina (الّذين) adalah tafshil (penjelasan) dari huruf syarat ammaa (أمّا) sebelumnya. Kata kafaruu (كفروا) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 205 kali, sedangkan akar kata kafara (كفر) terdapat sebanyak 524 kali.
1.0. Indek = Q002026022
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 26
1.3. No kalimat = 22
2.0. Qur'anic = كَفَرُوْا
2.1. Tarjamah = mereka laki2 jamak telah mengingkari atau kafir
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = وْا
5.1. Tarjamah = mereka laki2 jamak
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = كَفَرَ
6.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) mengingkari atau kafir
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = كَفَرَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) telah mengingkari atau kafir
7.2. Jenis kalimat = فعل
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ
Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar