Jumat, 13 Januari 2017

Q002026005 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-26, Kata "an")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

‎۞ إنّ اللهَ لا يستحىِۦٓ أن يضربَ مثلًا مّا بعوضةً فما فوقهَا ۚ فأمَّا الّذين ءامنُوا۟ فيعلمُون أنّهُ الحقُّ من رّبّهِمْ ۖ وأمَّا الّذين كفرُوا۟ فيقولُون ماذآ أرادَ اللهُ بهٰذا مثلًا ۘ يضلُّ بهِۦ كثيرًا ويهْدِى بهِۦ كثيرًا ۚ وما يضلُّ بهِۦٓ إلَّا الفٰسقِين (QS 2:26)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-26 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Sesungguhnya Allah = إنّ اللهَ
- tiada segan = لا يستحىِۦٓ
- untuk membuat = أن يضربَ
- perumpamaan berupa nyamuk = مثلًا مّا بعوضةً
- atau yang lebih rendah dari itu. = فما فوقهَا ۚ
- Adapun orang-orang yang = فأمَّا الّذين
- beriman, = ءامنُوا۟
- maka mereka yakin = فيعلمُون
- bahwa perumpamaan itu benar = أنّهُ الحقُّ
- dari Tuhan mereka, = من رّبّهِمْ ۖ
- tetapi mereka yang kafir mengatakan: = وأمَّا الّذين كفرُوا۟ فيقولُون
- "Apakah = ماذآ
- maksud Allah = أرادَ اللهُ
- menjadikan ini untuk perumpamaan?". = بهٰذا مثلًا
- Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, = يضلُّ بهِۦ كثيرًا
- dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. = ويهْدِى بهِۦ كثيرًا ۚ
- Dan tidak ada yang disesatkan Allah = وما يضلُّ بهِۦٓ
- kecuali orang-orang yang fasik, = إلَّا الفٰسقِين

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-5 dari ayat ke-26 surat Al-Baqarah, yaitu kata an (أَن) = yang (untuk).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf maushul adalah huruf penyambung kepada kata lain (shilah) tapi tidak butuh atau tidak disambungkan dengan dhamir ('aid). Berbeda dengan isim maushul yang menyambungkan shilah dengan 'aid-nya. Huruf maushul dan shilahnya diartikan sebagai masdar sehingga huruf maushul disebut juga huruf masdariyah.

Huruf maushul adalah huruf mabni, ada beberapa dan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Maa (ما) = yang (apa), menghubungkan kepada isim shilah tidak berakal.
2. Man (مَن) = yang (siapa), menghubungkan kepada isim shilah berakal.
3. An (أن) = yang (bahwa), menghubungkan kepada shilah jumlah fi'liyah.
4. Anna (أنّ) = yang (bahwa), menghubungkan kepada shilah jumlah ismiyah.
5. Lau (لو) = yang (kalau), menghubungkan kepada shilah jumlah mufiidah terutama fi'il madhi dan mudhari'.
6. Kay (كي) = yang (supaya), menghubungkan kepada shilah jumlah fi'liyah terutama fi'il mudhari'.

Huruf mashdari, adalah huruf bisa ditakwil (diartikan atau ditukar atau digantikan) dengan atau kata fi’il mudhari’ setelahnya sebagai mashdar. Berikut beberapa ketentuan yang berhubungan dengan huruf mashdariyah:
1. Cara membedakan dengan selain mashdari adalah apabila huruf mashdari ini dan kalimat setelahnya bisa ditakwilkan kepada mashdar maka disebut huruf mashdari, apabila tidak maka bukan huruf mashdari.
2. Huruf mashdariyah ada 7 yang terdiri dari huruf maushul dan isim maushul, yaitu: Anna (َأَنّ), An (أَنْ), Kai (كَيْ), Lau (لَوْ), Hamzah (أ), Maa (مَا) dan Alladzi (الَّذِي).
3. Huruf mashdariyah menashabkan i'rab kata setelahnya.
4. Huruf mashdariyah tidak bisa diterjemahkan apa adanya, karena menjadi tidak lazim di dalam bahasa Indonesia, tetapi harus diterjemahkan sesuai dengan mashdarnya.

Jadi huruf an (أَن) pada ayat ke-26 surat Al-Baqarah ini adalah huruf maushul dan mashdariyah yang menyambungkan dan ditakwilkan dengan kerja fi'il mudhari' setelahnya. Huruf an (أَن) merupakan bagian awal dari objek atau maf'ul bih dari kata kerja fi'il mudhari yastahyii (يستحيي) sebelumnya. Huruf an (أَن) ini juga merupakan bagian dari khabar inna dari kata inna (إنّ) sebelumnya. Huruf an (أَن) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 537 kali.

1.0. Indek = Q002026005
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 26
1.3. No kalimat = 5
2.0. Qur'anic = أَنْ
2.1. Tarjamah = yang (untuk).
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat =
6.1. Tarjamah =
6.2. Jenis kalimat =
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar