Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
يكادُ البرقُ يخطفُ أبصٰرَهُم ۖ كلّمَآ أضآءَ لهُم مّشَوْا فيهِ وإذَآ أظلمَ عليهِم قامُوا ۚ ولو شآءَ اللهَ لذهبَ بسمعِهِم وأبصٰرِهِم ۚ إنّ اللهَ علىٰ كلِّ شىءٍ قديرٌ (QS 2:20)
يأيّهَا النّاسُ اعبدُوا۟ ربَّكمُ الّذِى خلقَكمْ والّذينَ من قبلِكُمْ لعلَّكمْ تتّقُونَ (QS 2:21)
Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.
Ayat ke-21 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- يأيّهَا النّاسُ = Hai manusia,
- اعبدُوا۟ = sembahlah
- ربَّكمُ = Tuhanmu
- الّذِى خلقَكمْ = yang telah menciptakanmu
- والّذينَ = dan orang-orang yang
- من قبلِكُمْ = sebelummu,
- لعلَّكمْ = agar kamu
- تتّقُونَ = bertakwa.
Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-4 dari ayat ke-21 surat Al-Baqarah, yaitu kata rabbakumu (رَبَّكُمُ) = Tuhan atau Pemilik kalian (laki2 jamak).
Sebelumnya sudah bahas wazan kata kerja atau fi'il tsulatsi mujarrad bentuk ke-1 dari 14 yangmana huruf ke-2 dan ke-3 nya sama atau disebut mudha'af:
- AD1 = fa'a'a (فَعَّ) - yafu'u'u (يَفُعُّ) - fu'a'a (فُعَّ) atau uf'u' (اُفْعُعْ)
- AD2 = fa'a'a (فَعَّ) - yafa'u'u (يَفَعُّ) - fa'a'a (فَعَّ) atau if'a' (اِفْعَعْ)
- AD3 = fa'a'a (فَعَّ) - yafi'u'u (يَفِعُّ) - fi'a'a (فِعَّ) atau if'i' (اِفْعِعْ)
- AD4 = wa'a'a (فَعَّ) - yawa'u'u (يَوَعُّ) - wa'a'a (فُعَّ) atau iw'a' (اِوْعَعْ)
Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa dhamir Muttashil untuk pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab terdiri dari:
- Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
- Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
- Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
- Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna
Juga sebelumnya sudah kita bahas tentang kata majemuk yang tidak sempurna yang terdiri dari isim-isim. Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah dinamakan Mudhaf Ilaih. Mudhaf Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan Mudhaf (Isim di depannya) bisa dalam bentuk Marfu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukannya dalam kalimat.
رَبّ: أصلها "رابّ ": اسم فاعل من " رَبَّ – يَرُبُّ ": المالك المتصرف والقيم والحافظ والمربي المنمي لما يملكه
Kata rabbakumu (رَبَّكُمُ) terdiri dari dua bagian kata sebagai berikut:
- Kata atau lafazh Al-Jalaalah Rabb (رَبّ) = Tuhan atau Pemilik, aslinya dari kata atau lafazh Al-Jalaalah raabb (رابّ) = Tuhan atau Pemilik, adalah isim faa'il (pelaku) dari kata kerja rabba (رَبَّ) atau rababa (رَبَبَ) = (dia laki2 tunggal telah) mengasuh, memimpin, mengatur, memerintah, mendidik, memelihara. Kata kerja rabba (رَبَّ) adalah fi'il tsulatsi mudha'af mujarrad bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'a'a (فَعَّ) - yafu'u'u (يَفُعُّ) atau indek AD1.
- Kata benda atau isim dhamir muttashil kum (كُم) = kalian laki2 jamak, adalah pihak kedua yang diajak bicara atau mukhatab. Kata isim dhamir muttashil kumu (كُمُ) adalah mabni (dan ma'rifat atau tertentu), yaitu tidak berubah harakat huruf terakhirnya pada posisi manapun dalam kalimat. Harakat mim (م) pada kata dhamir kumu (كُمُ) ini dibaca dhammah karena kaedah tajwid - bukan karena i'rab.
Pada ayat ke-21 surat Al-Baqarah ini, lafazh Al-jalaalah Rabba (رَبَّ) adalah isim manshub dengan ciri utama fathah dan merupakan maf'ul bih (objek) dari kata u'buduu (اعبدُوْا) sebelumnya. Kata atau lafazh Al-Jalaalah Rabba (ربَّ) juga merupakan mudhaf dalam kalimat tidak sempurna dengan kata setelahnya. Sedangkan kata dhamir muttashil kim (كُم) adalah dhamir muttashil yang menempati posisi jarr bil-idhafah yaitu dhamir yang menerangkan (mudhaf ilahi) lafazh Al-Jalaalah Rabba (ربِّ) sebelumnya.
Kata rabbakumu (رَبَّكُمُ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 102 kali, sedangkan asal kata rabb (رَبّ) atau akar kata rababa (رَبّ) dengan semua kemungkin awalan, alhiran dan/atau i'rab terdapat sebanyak 993 kali.
1.0. indek = Q002021004
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 21
1.3. no kalimat = 4
2.0. Qur'anic = رَبَّكُمُ
2.1. Tarjamah = Tuhan kalian (laki2 jamak)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = كُم
5.3. Akhiran2 = kalian (laki2 jamak)
5.6. Akhiran3 = إسم
6.0. Asal kalimat = رَبّ
6.1. Tarjamah = pemelihara, Tuhan
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = رَبَبَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) mengasuh, memimpin, mengatur, memerintah, mendidik, memelihara
7.2. Jenis kalimat = فعل
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ
Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.
--
Assalamualaikum. Bolehkah diterangkan lebih lanjut huruf mim yang dibaca dhammah dalam kalimah kumu? Apakah hukum tajwid yang digunakan? Terima kasih
BalasHapusAssalamualaikum. Bolehkah diterangkan lebih lanjut tentang huruf mim yang di baca dhammah dalam kalimah kumu? Apakah hukum tajwid yang digunakan? Terima kasih
BalasHapus