Kamis, 22 Maret 2018

Q002054023 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-54, Kata “innahu”)

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ


وإذْ ءاتينا موسى ٱلكتٰبَ وٱلفرْقان لعلّكم تهتدون (QS 2:53)

وإذْ قالَ موسَىٰ لقومهِ يٰقومِ إنّكمْ ظلمْتمْ أنفسكُم بٱتّخاذِكمُ ٱلعجلَ فتوبوٓا۟ إلىٰ بارئِكمْ فٱقتلوٓا۟ أنفسكمْ ذٰلكمْ خيرٌ لّكمْ عندَ بارئِكمْ فتابَ عليكمْ ۚ إنّهُۥ هو ٱلتّوّابُ ٱلرّحيمُ (QS 2:54)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senantiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-54 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
  • Dan (ingatlah), ketika Musa berkata = وإذْ قالَ موسَىٰ 
  • kepada kaumnya: "Hai kaumku,  = لقومهِ يٰقومِ 
  • sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri = إنّكمْ ظلمْتمْ أنفسكُم 
  • karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), = بٱتّخاذِكمُ ٱلعجلَ 
  • maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu = فتوبوٓا۟ إلىٰ بارئِكمْ 
  • dan bunuhlah dirimu. = فٱقتلوٓا۟ أنفسكمْ 
  • Hal itu adalah lebih baik bagimu = ذٰلكمْ خيرٌ لّكمْ 
  • pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; = عندَ بارئِكمْ 
  • maka Allah akan menerima taubatmu. = فتابَ عليكمْ ۚ 
  • Sesungguhnya Dialah = إنّهُۥ هو 
  • Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang". = ٱلتّوّابُ ٱلرّحيمُ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-23 pada ayat ke-54 surat Al-Baqarah, yaitu kata innahu (إِنَّهُ) = sesungguhnya (Dia mufrad mudzakkar).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf inna (إِنَّ) dan saudara-saudaranya adalah huruf nashab, yaitu huruf yang memfathahkan mubtada atau fa'il yang tadinya isim marfu' (i'rab rafa' dengan ciri dhammah) sementara khabarnya tetap marfu'. Isim mubtada yang telah berubah menjadi nashab disebut isim inna sedangkan khabarnya disebut khabar inna. Sehingga huruf inna (إنّ) dan saudara-saudaranya disebut juga 'amil (yang memerintah atau faktor) yang merusak (nawasikh)  i'rab, disebut juga sebagai 'amil nawasikh.

Huruf nashab ada beberapa sebagai berikut:
  • Inna (إِنَّ) = sesungguhnya, selalu di awal kalimat
  • Anna (أَنَّ) = sesungguhnya, hanya boleh di tengah kalimat
  • Lakinna (لَكِنَّ) = akan tetapi, selalu di tengah kalimat
  • Kaanna (كَأَنَّ) = seperti
  • Laita (لَيْتَ) = andai
  • La'alla (لَعَلَّ) = supaya atau semoga

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa dhamir muttashil (menyambung) berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:

A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
  • Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَا - haa
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
  • Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na

Kata innahu (إِنَّهُ) terdiri dari dua bagian kata/huruf berikut:
  • Huruf inna (إِنَّ) = sesungguhnya, adalah huruf nashab, yaitu huruf yang memfathahkan mubtada atau fa'il yang tadinya isim marfu' (i'rab rafa' dengan ciri dhammah) sementara khabarnya tetap marfu'.
  • Kata hu (هُ) = dia atau nya (laki2 tunggal), adalah isim atau kata benda dhamir muttashil (menyambung). Kata hu (هُ) adalah isim mabni dengan dhammah yang menempati posisi isim nashab. Jadi kata hu (هُ) adalah isim inna dari huruf nashab inna (إِنَّ) sebelumnya.

Jadi kata hu (هُ) pada kata innahu (إِنَّهُ) pada ayat ke-54 surat Al-Baqarah ini adalah isim dhamir muttashil mabni yang menempati posisi manshub karena huruf nashab inna (إِنَّ) sebelumnya. Jadi kata hu (هُ) disebut juga atau merupakan isim inna (إنّ). Kata innahu (إِنَّهُ) pada ayat ke-54 ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak  147 kali sedangkan asal kata hu (هُ) dengan semua kemungkinan awalan terdapat sebanyak ribuan kali.

1.0. indek = Q002054023
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 54
1.3. no kalimat = 23
2.0. Qur'anic = إِنَّهُ
2.1. Tarjamah = sesungguhnya Dia (mufrad mudzakkar)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = إِنَّ
3.1. Tarjamah = sesungguhnya
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = هُ
6.1. Tarjamah = Dia (mufrad mudzakkar)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Wassalamu


References:

  1. http://www.almaany.com/quran/2/54/23/
  2. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=54&token=23
  3. http://tanzil.net/#search/quran/إنّهُ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar