Kamis, 01 Maret 2018

Q002054002 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-54, Kata “qaala”)

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ


وإذْ ءاتينا موسى ٱلكتٰبَ وٱلفرْقان لعلّكم تهتدون (QS 2:53)

وإذْ قالَ موسَىٰ لقومهِ يٰقومِ إنّكمْ ظلمْتمْ أنفسكُم بٱتّخاذِكمُ ٱلعجلَ فتوبوٓا۟ إلىٰ بارئِكمْ فٱقتلوٓا۟ أنفسكمْ ذٰلكمْ خيرٌ لّكمْ عندَ بارئِكمْ فتابَ عليكمْ ۚ إنّهُۥ هو ٱلتّوّابُ ٱلرّحيمُ (QS 2:54)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senantiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-54 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
  • Dan (ingatlah), ketika Musa berkata = وإذْ قالَ موسَىٰ 
  • kepada kaumnya: "Hai kaumku,  = لقومهِ يٰقومِ 
  • sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri = إنّكمْ ظلمْتمْ أنفسكُم 
  • karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), = بٱتّخاذِكمُ ٱلعجلَ 
  • maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu = فتوبوٓا۟ إلىٰ بارئِكمْ 
  • dan bunuhlah dirimu. = فٱقتلوٓا۟ أنفسكمْ 
  • Hal itu adalah lebih baik bagimu = ذٰلكمْ خيرٌ لّكمْ 
  • pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; = عندَ بارئِكمْ 
  • maka Allah akan menerima taubatmu. = فتابَ عليكمْ ۚ 
  • Sesungguhnya Dialah = إنّهُۥ هو 
  • Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang". = ٱلتّوّابُ ٱلرّحيمُ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-2 pada ayat ke-54 surat Al-Baqarah, yaitu kata qaala (قَالَ) = Dia (mufrad mudzakkar telah) berkata atau berfirman.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mazid untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
  1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
  2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
  3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
  4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
  5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
  6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
  7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
  8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
  12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
  13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
  14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
  16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
  17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa dhamir adalah Isim mabni yang menunjukkan kepada pihak yang berbicara atau yang diajak bicara atau pihak ke tiga. Berdasarkan penulisannya, dhamir ada tiga macam:

  1. Dhamir Munfashil adalah dhamir yang terpisah ketika dituliskan. Dhamir munfashil ada dua:
    a. Dhamir rafa’ munfashil, kedudukannya rafa’ sebagai mubtada’, khabar, fa’il atau naibul fa’il. 
b. Dhamir nashab munfashil, dii’rab pada posisi nashab maf’ul bih.

  1. Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Dhamir muttashil ada tiga macam:
    a. Dhamir rafa’ muttashil, selalu bersambung dengan fi’il atau kana dan saudaranya.
b. Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi’il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
c. Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

  1. Dhamir mustatir adalah dhamir yang tidak mempunyai bentuk yang kelihatan yang bisa diucapkan tapi tidak dituliskan.
    Dhamir-dhamir mustatir ada dua macam: 
a. Dhamir mustatir wujuban, adalah dhamir yang tidak bisa ditempati oleh isim zhahir.
b. Dhamir mustatir jawazan, adalah dhamir yang bisa ditempati oleh isim zhahir. Dhamir menjadi mustatir jawazan pada semua fi’il madhi dan fi’il mudhari’ yang disandarkan kepada orang ke tiga laki-laki atau perempuan tunggal (mufrad). 

Kata qaala (قَالَ) = Dia (mufrad mudzakkar telah) berkata atau mengatakan atau berfirman, adalah  kata kerja fi'il madhi. Kata kerja qaala (قال) - yaquulu (يقول) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad ajwaf waaw bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) atau indeks AA1. 

Jadi kata qaala (قَالَ) pada ayat ke-54 surat Al-Baqarah ini adalah kata kerja fi'il madhi mabni dengan ciri fathah dan dengan fa'il atau pelaku dhamir mustatir jawazan (atau yang bisa ditempati oleh isim zhahir) yang diperkirakan huwa (هُوَ). Kata qaala (قَالَ) merupakan muta’alaq dari kata zharaf zaman idz (إذ) pada kata wa-idz (وإذ) sebelumnya. Kata kerja fi'il madhi  qaala (قَالَ) ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 416 kali, sedangkan asal kata qaal (قَال) dengan semua kemungkinan awalan, akhiran dan/atau i'rab terdapat sebanyak 932 kali dan akar kata qaf waw lam (قول) terdapat sebanyak 1722 kali.

1.0. Indek = Q002054002
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 54
1.3. No kalimat = 2
2.0. Qur'anic = قَالَ
2.1. Tarjamah = Dia (mufrad mudzakkar telah) berkata atau berfirman
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 = 
4.3. Sisipan2 = 
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = قَال
6.1. Tarjamah = (dia laki2 tinggal telah) berkata atau mengatakan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = قول
7.1. Tarjamah = (dia laki2 tunggal telah) berkata atau mengatakan
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

References:

  1. http://www.kitabuallah.com/موسوعة-لسان-القرآن/معجم-لسان-القرآن/67-القاف/1997-قَالَ-–-يَقُوْلُ-–-قِيْل-يُقالُ-قُل-قُولوا-قَوْل-قِيْلا-(قِيلَة)-تقَوَّل-–-يَتَقَوَّل
  2. http://www.almaany.com/quran/2/54/2/
  3. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=54&token=1
  4. http://tanzil.net/#search/quran/قال

Tidak ada komentar:

Posting Komentar