Minggu, 14 Januari 2018

Q002049011 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-49, Kata “wayastahyuuna”)

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ


واتّقوا يومًا لّا تجزِى نفسٌ عن نّفسٍ شيـًٔا ولا يقبلُ منهَا شفٰعةٌ ولا يؤخذُ منهَا عدلٌ ولا همْ ينصرونَ (QS 2:48)

وإذْ نجّينٰكم مِّنْ ءال فرعون يسومُونكم سوٓءَ ٱلعذابِ يذبّحُون أبنآءَكم ويستحيُون نسآءَكم ۚ وفى ذٰلكم بلآءٌ مّن رّبّكم عظيمٌ (QS 2:49)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senantiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-49 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
  • Dan (ingatlah) ketika = وإذْ
  • Kami selamatkan kamu = نجّينٰكم
  • dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; = مِّنْ ءال فرعون
  • mereka menimpakan kepadamu = يسومُونكم
  • siksaan yang seberat-beratnya,  = سوٓءَ ٱلعذابِ
  • mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki = يذبّحُون أبنآءَكم
  • dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. = ويستحيُون نسآءَكم ۚ
  • Dan pada yang demikian itu = وفى ذٰلكم
  • terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu. = بلآءٌ مّن رّبّكم عظيمٌ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-11 dari ayat ke-49 surat Al-Baqarah, yaitu kata wayastahyuuna (وَيَسْتَحْيُوْنَ) = dan (mereka jama’ mudzakkar sedang, akan dan/atau senantiasa) membiarkan hidup.

Sebelumnya sudah kita bahas mengenai kata atau huruf wa (و) dapat berfungsi sebagai berikut:
  • Huruf athaf wa (و) = dan, yaitu huruf penghubung kata atau kalimat sebelum dan sesudah huruf athaf wa (و).
  • Huruf wa (و) isti'nafiyah (ibtidaiyah) yaitu huruf diawal kalimat, boleh diterjemahkan dan atau tidak diterjemahkan.
  • Huruf wa (و) juga berfungsi sebagai qasam (sumpah) yang berarti "demi".
  • Huruf wa (و) yang berfungsi sebagai haal (حال) yaitu yang menjelaskan suatu keadaan atau status yang berarti padahal atau dan.

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mujarrad yang kemasukan dua huruf 'illat atau satu huruf 'illat fan hamzah atau disebut lafif (L) adalah sebagai berikut:
  1. AL1 = wa'iya (وَعِيَ) - ya'ii (يَعِيْ) - 'i (عِ)
  2. AL2 = wa'aa (وَعَى) - ya'ii (يَعِيْ) - 'i (عِ)
  3. AL3 = fawaa (فَوَى) - yafwii (يَفْوِيْ) - ifwi (اِفْوِ)         
  4. AL4 = fawiya (فَوِيَ) - yafwaa (يَفْوَى) - ifwa (اِفْوَ)
  5. AL5 = fayya (فَيَّ) - yafyaa (يَفْيَا) - ifya (اِفْيَ) atau fayiya (فَيِيَ)
  6. AL6 = faa-a (فَاءَ) - yafii-u (يَفِيْءُ) - fi- (فِئْ)
  7. AL7 = faa-a (فَاءَ) - yafaa-u (يَفَاءُ) - fa- (فَأْ)
  8. AL8 = faa-a (فَاءَ) - yafu-u (يَفُوْءُ) - fu- (فُؤْ)
  9. AL9 = fa-aa (فَأَى) - yafaa (يَفَى) - fa (فَ)
  10. AL10 = a'aa (أَعَى) - ya-'ii (يَأْعِيْ) - i-'i (اِئْعِ)
  11. AL11 = a'aa (أَعَى) - ya-'aa (يَأْعَى) - i-'a (اِئْعَ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas kata kerja ke-10 dari 14, yaitu dengan wazan istaf'ala (َإِسْتَفْعَل) - yastaf'il (يَسْتَفْعِلُ) - istaf'il (اِسْتَفْعِلْ) untuk bentuk shahih (salim), tasdid dan kemasukan huruf illat atau hamzah sebagai berikut:
  1. JM1 = istau'ala (اِسْتَوْعَلَ) - yastau'ilu (يَسْتَوْعِلُ) - istau'il (اِسْتَوْعِلْ)
  2. JM2 = istai'ala (اِسْتَيْعَلَ) - yastai'ilu (يَسْتَيْعِلُ) - istai'il (اِسْتَيْعِلْ)
  3. JN1 = istaf'ai (اِسْتَفْعَى) - yastaf'ii (يَسْتَفْعِيْ) - istaf'i (اِسْتَفْعِ), untuk waw naaqish
  4. JN2 = istaf (اِسْتَفْعَى) - yastaf'ii (يَسْتَفْعِيْ) - istaf'i (اِسْتَفْعِ), untuk yaa naaqish
  5. JD1 = istafa'-'a (اِسْتَفَعَّ) - yastafi'-'u (يَسْتَفِعُّ) - istafi'i-'a atau istaf'i' (اِسْتَفِعَّ or اِسْتَفْعِعْ)
  6. JA1 = istafaala (اِسْتَفَالَ) - yastafiilu (يَسْتَفِيْلُ) - istafil (اِسْتَفِلْ)
  7. JA2 = istafwala (اِسْتَفْوَلَ) - yastafwilu (يَسْتَفْوِلُ) - istafwil (اِسْتَفْوِلْ)
  8. JA3 = istafaala (اِسْتَفَالَ) - yastafiilu (يَسْتَفِيْلُ) - istafil (اِسْتَفِلْ)
  9. JS1 = istaf'ala (اِسْتَفْعَلَ) - yastaf'ilu (يَسْتَفْعِلُ) - istaf'il (اِسْتَفْعِلْ)
  10. JL1 = istau'ai (اِسْتَوْعَى) - yastau'ii (يَسْتَوْعِيْ) - istau'i (اِسْتَوْعِ)
  11. JL2 = istafaa-a (اِسْتَفَاءَ) - yastafiiu (يَسْتَفِيْءُ) - istafi' (اِسْتَفِئْ)
  12. JL3 = istafyaa (اِسْتَفْيَا) - yastafyii (يَسْتَفْيِيْ) - istafyi (اِسْتَفْيِ)
  13. JH1 = ista'-'ala (اِسْتَأْعَلَ) - yasta'-'ilu (يَسْتَأْعِلُ) - ista'-'il (اِسْتَأْعِلْ)
  14. JH2 = istaf-ala (اِسْتَفْأَلَ) - yastaf-ilu (يَسْتَفْئِلُ) - istaf-il (اِسْتَفْئِلْ)
  15. JH3 = istaf'a-a (اِسْتَفْعَأَ) - yastaf'i-u (يَسْتَفْعِئُ) - istaf'ii (اِسْتَفْعِئْ)

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa dhamir atau kata ganti ada 14 jenis orang. Dhamir (Kata Ganti) berdasarkan penulisannya terbagi menjadi tiga:
1. Dhamir Munfashshil adalah dhamir yang terpisah ketika dituliskan. Fungsi dhamir munfashshil ada dua:
  • Dhamir rafa' munfashshil, kedudukannya rafa' sebagai mubtada', khabar, fa'il atau naibul fa'il.
  • Dhamir nashab munfashshil, dii'rab pada posisi nashab maf'ul bih.

Dhamir Munfashshil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau disebut Ghaib, yaitu:
  • Dia seorang (tunggal) laki-laki هُوَ - huwa
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هِيَ - hiya
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih). هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) اَنْتَ – anta
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) اَنْتُمَاَ – antuma
  • Kalian (jamak 3 orang laki-laki atau lebih) اَنْتُمْ - antum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) اَنْتِ - hiya
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan) اَنْتُمَاَ – antuma
  • Kalian (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) اَنْتُنَّ - antunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
  • Saya tunggal atau seorang laki-laki atau perempuan اَنَا - ana
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَحْنُ – nahnu

2. Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Fungsi dhamir muttashil ada tiga macam:
  • Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
  • Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
  • Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
  • Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَا - ha
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
  • Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na

3. Dhamir mustatir adalah dhamir yang tidak mempunyai bentuk yang kelihatan yang bisa diucapkan tapi tidak dituliskan. Fungsi dhamir mustatir ada dua macam: 
  • Dhamir mustatir wujuban, adalah dhamir yang tidak bisa ditempati oleh isim zhahir.
  • Dhamir mustatir jawazan, adalah dhamir yang bisa ditempati oleh isim zhahir.
  • Dhamir menjadi mustatir jawazan pada semua fi'il madhi dan fi'il mudhari' yang disandarkan kepada orang ke tiga laki-laki atau perempuan tunggal (mufrad).

Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang kata kerja fi'il afaa'ul khamsah (fi'il fi'il yang lima), yaitu kata kerja yang diakhiri dengan huruf 'illat dan nun, seperti alif dan nun (ان), waw dan nun (ون) serta ya dan nun (ين).

Kata wayastahyuuna (وَيَسْتَحْيُوْنَ) terdiri dari dua kata dan/atau huruf berikut:
  • Huruf wa (وَ) = dan, adalah huruf athaf atau huruf penghubung kata atau kalimat sebelum dan sesudah huruf athaf wa (و).
  • Kata yastahyuuna (يَسْتَحْيُوْنَ) = mereka (jama’ mudzakkar sedang, akan dan/atau senantiasa) menjadikan atau membiarkan hidup, adalah kata kerja fi’il mudhari’ dengan faa’il atau pelaku dhamir muttashil orang laki-laki  ketiga jamak hum (هُمْ) atau disebut waaw jama’ah (وْنَ). Kata yastahyuuna (يَسْتَحْيُوْنَ) merupakan tashrif lughawiyyah dari kata kerja fi’il madhi yastahyii (يَسْتَحْيِي) = dia (mufrad mudzakkar sedang, akan dan/atau senantiasa) menjadikan atau membiarkan hidup, adalah kata kerja fi'il mudhari’. Kata yastahyii (يَسْتَحْيِي) merupakan tashrif istilahiyyah dari kata kerja fi'il madhi istahyaa (اِسْتَحْيَا) = dia laki2 tunggal telah menjadikan atau membiarkan hidup. Kata kerja istahyaa (اِسْتَحْيَا) - yastahyii (يَسْتَحْيِي) adalah adalah kata kerja fi'il tsulatsi mazid bentuk ke 10 dari 14 dengan wazan istafyaa (اِسْتَفْيَا) - yastafyii (يَسْتَفْيِيْ) atau indek JL3. Akar kata istahyaa (اِسْتَحْيَا) berasal dari kata kerja hayya (حَيَّ) = dia laki-laki tunggal telah membiarkan hidup atau menghidupkan. Kata hayya (حَيَّ) - yahyaa (يَحْيَا) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fayya (فَيَّ) - yafyaa (يَفْيَا) atau indek AL5.

Jadi kata yastahyuuna (يَسْتَحْيُوْنَ) pada kata wayastahyuuna (وَيَسْتَحْيُوْنَ) pada ayat ke-49 surat Al-Baqarah ini adalah kata kerja fi’il mudhari’ afaa’ul khamsa yaitu salah satu dari 5 kata kerja yang berakhiran huruf illat dan nun. Kata yastahyuuna (يَسْتَحْيُوْنَ) merupakan fi'il mudhari' rafa dengan ciri utama dhammah dengan fa'il dhamir muttashil hum (هم) menempati posisi isim rafa' faa'il waaw nuun (ون) atau al-waaw jama’. Kata yastahyuuna (يَسْتَحْيُوْنَ) dihubungkan atau mauthufah dari kata kerja yudzabbihuuna (يُذَبِّحُوْنَ) sebelumnnya karena huruf athaf wa (وَ) sebrlumnya. Kata wayastahyuuna (وَيَسْتَحْيُوْنَ) pada ayat ke-49 surat Al-Baqarah ini, di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak  3 kali, sedangkan asal kata yastahyii (يَسْتَحْيِي) terdapat sebanyak 4 kali dan akar kata hayya (حَيَّ) terdapat sebanyak 184 kali.

1.0. Indek = Q002049011
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 49
1.3. No kalimat = 11
2.0. Qur'anic = وَيَسْتَحْيُوْنَ
2.1. Tarjamah = dan (mereka laki-laki jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) menjadikan atau membiarkan hidup.
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = وَ
3.1. Tarjamah = dan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = اِسْتَحْيَا
6.1. Tarjamah = dia laki-laki tunggal telah menjadikan atau membiarkan hidup
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = حَيَّ
7.1. Tarjamah = dia laki-laki tunggal telah membiarkan hidup atau menghidupkan
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Wassalam


References:

  1. http://www.kitabuallah.com/موسوعة-لسان-القرآن/معجم-لسان-القرآن/52-الحاء/460-حَيَّ-يَحْيَا-مَحْيَا-حَيَاة-حَيَوان-حَيَ-حَيَّة-أَحْيَاء-أَحْيا-–-يُحْيِي-حَيّا-–-يُحَيِّي-تَحِيَّة-استَحْيا-–-يَسْتَحْيِي-يحيى
  2. http://arabicverb.com/conjugate/حيي/JW3
  3. http://www.almaany.com/quran/2/49/11/
  4. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=49&token=9
  5. http://tanzil.net/#search/quran/ويستحيون

Tidak ada komentar:

Posting Komentar