Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
واتّقوا يومًا لّا تجزِى نفسٌ عن نّفسٍ شيـًٔا ولا يقبلُ منهَا شفٰعةٌ ولا يؤخذُ منهَا عدلٌ ولا همْ ينصرونَ (QS 2:48)
وإذْ نجّينٰكم مِّنْ ءال فرعون يسومُونكم سوٓءَ ٱلعذابِ يذبّحُون أبنآءَكم ويستحيُون نسآءَكم ۚ وفى ذٰلكم بلآءٌ مّن رّبّكم عظيمٌ (QS 2:49)
Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senantiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.
Ayat ke-49 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan (ingatlah) ketika = وإذْ
- Kami selamatkan kamu = نجّينٰكم
- dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; = مِّنْ ءال فرعون
- mereka menimpakan kepadamu = يسومُونكم
- siksaan yang seberat-beratnya, = سوٓءَ ٱلعذابِ
- mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki = يذبّحُون أبنآءَكم
- dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. = ويستحيُون نسآءَكم ۚ
- Dan pada yang demikian itu = وفى ذٰلكم
- terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu. = بلآءٌ مّن رّبّكم عظيمٌ
Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-9 dari ayat ke-49 surat Al-Baqarah, yaitu kata yudzabbihuuna (يُذَبِّحُوْنَ) = mereka (jama’ mudzakkar sedang, akan dan/atau senantiasa) menyembelih.
Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
- AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
- AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
- AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
- AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
- AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang wazan ke-2 (dari 14), yaitu wazan dasar dengan indek B = Fa’-‘ala (َفَعَّل) - yufa’-‘ilu (يُفَعِّلُ) - fa’-‘il (فَعِّلْ) yang kemasukan atau tidak kemasukan huruf 'illat dan/atau hamzah beserta tashrif istilahiyahnya adalah sebagai berikut:
- BM1 = wau’-‘ala (وَعَّلَ) - yuwa’-‘ilu (يُوَعِّلُ) - wa’-‘il (وَعِّلْ)
- BM2 = ya’-‘ala (يَعَّلَ) - yuya’-‘ilu (يُيَعِّلُ) - ya’-‘il (يَعِّلْ)
- BN1 = fa’-‘aa (فَعَّى) - yufa’-‘ii (يُفَعِّيْ) - fa’-‘i (فَعِّ) - waw naqish
- BN2 = fa'a'aa (فَعَّى) - yufa'i'ii (يُفَعِّيْ) - fa'i'i (فَعِّ) - yaa naqish
- BD1 = fa'a'a-'a (فَعَّعَ) - yufa'i'i-'u (يُفَعِّعُ) - fa'i'i (فَعِّعْ)
- BA1 = fawwala (فَوَّلَ) - yufawwilu (يُفَوِّلُ) - fawwil (فَوِّلْ) - waw ajwaf
- BA2 = fayyala (فَيَّلَ) - yufayyilu (يُفَيِّلُ) - fayyil (فَيِّلْ) - yaa ajwaf
- BS1 = fa'a'ala (فَعَّلَ) - yufa'i'ilu (يُفَعِّلُ) - fa'i'il (فَعِّلْ)
- BL1 = fawwaa (فَوَّى) - yufawwii (يُفَوِّيْ) - fa'i'i (فَوِّ)
- BL2 = a'a'aa (أَعَّى) - yua'i'ii (يُأَعِّيْ) - a'i'i (أَعِّ)
- BL3 = ayyala (أَيَّلَ) - yuayyilu (يُؤَيِّلُ) - ayyil (أَيِّلْ)
- BL4 = fawwa-a (فَوَّأَ) - yufawwi-u (يُفَوِّئُ) - fawwi" (فَوِّئْ)
- BL5 = wa'a'aa (وَعَّى) - yuwa'i'ii (يُوَعِّيْ) - wa'i'i (وَعِّ)
- BL6 = fayyaa (فَيَّا) - yufayyii (يُفَيِّيْ) - fayyi (فَيِّ)
- BL7 = fayya-a (فَيَّأَ) - yufayyi-u (يُفَيِّئُ) - fayyi" (فَيِّئْ)
- BH1 = a'a'ala (أَعَّلَ) - yua'i'ilu (يُؤَعِّلُ) - a'i'il (أَعِّلْ)
- BH2 = fa"ala (فَأَّلَ) - yufa"ilu (يُفَئِّلُ) - fa"il (فَئِّلْ)
- BH3 = af'a'a-a (فَعَّأَ) - yufa'i'iu (يُفَعِّئُ) - fa'i'i" (فَعِّئْ)
Sebelumnya sudah kita bahas bahwa dhamir atau kata ganti ada 14 jenis orang. Dhamir (Kata Ganti) berdasarkan penulisannya terbagi menjadi tiga:
1. Dhamir Munfashshil adalah dhamir yang terpisah ketika dituliskan. Fungsi dhamir munfashshil ada dua:
- Dhamir rafa' munfashshil, kedudukannya rafa' sebagai mubtada', khabar, fa'il atau naibul fa'il.
- Dhamir nashab munfashshil, dii'rab pada posisi nashab maf'ul bih.
Dhamir Munfashshil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau disebut Ghaib, yaitu:
- Dia seorang (tunggal) laki-laki هُوَ - huwa
- Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
- Dia (tunggal atau seorang perempuan) هِيَ - hiya
- Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih). هُنَّ - hunna
B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
- Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) اَنْتَ – anta
- Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) اَنْتُمَاَ – antuma
- Kalian (jamak 3 orang laki-laki atau lebih) اَنْتُمْ - antum
- Kamu (tunggal atau seorang perempuan) اَنْتِ - hiya
- Kalian (dual atau 2 orang perempuan) اَنْتُمَاَ – antuma
- Kalian (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) اَنْتُنَّ - antunna
C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
- Saya tunggal atau seorang laki-laki atau perempuan اَنَا - ana
- Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَحْنُ – nahnu
2. Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Fungsi dhamir muttashil ada tiga macam:
- Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
- Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
- Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.
Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
- Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
- Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
- Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَا - ha
- Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna
B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
- Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
- Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
- Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
- Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna
C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
- Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
- Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na
3. Dhamir mustatir adalah dhamir yang tidak mempunyai bentuk yang kelihatan yang bisa diucapkan tapi tidak dituliskan. Fungsi dhamir mustatir ada dua macam:
- Dhamir mustatir wujuban, adalah dhamir yang tidak bisa ditempati oleh isim zhahir.
- Dhamir mustatir jawazan, adalah dhamir yang bisa ditempati oleh isim zhahir.
- Dhamir menjadi mustatir jawazan pada semua fi'il madhi dan fi'il mudhari' yang disandarkan kepada orang ke tiga laki-laki atau perempuan tunggal (mufrad).
Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang kata kerja fi'il afaa'ul khamsah (fi'il fi'il yang lima), yaitu kata kerja yang diakhiri dengan huruf 'illat dan nun, seperti alif dan nun (ان), waw dan nun (ون) serta ya dan nun (ين).
ذَبَّحَ – يُذَبِّحُ + كائن + كائناً + كائناً آخر: على وزن " فَعَّل " من " ذَبَحَ – يَذْبَحُ " يجعله " يَذْبَحُ " آخرين على وجه التكرار والشدة
Kata yudzabbihuuna (يُذَبِّحُوْنَ) = mereka (jama’ mudzakkar sedang, akan dan/atau senantiasa) menyembelih, adalah kata kerja fi’il mudhari’. Kata yudzabbihuuna (يُذَبِّحُوْنَ) merupakan tashrif lughawiyyah dari dari kerja fi’il mudhari’ yudzabbihu (يُذَبِّحُ) = dia (mufrad mudzakkar sedang, akan dan/atau senantiasa) menyembelih. Kata yudzabbihu (يُذَبِّحُ) merupakan tashrif istilahiyyah dari kata kerja fi’il madhi dzabbaha (ذَبَّحَ) = dia (laki tunggal telah) menyembelih. Kata dzabbaha (ذَبَّحَ) - yudzabbihu (يُذَبِّحُ) adalah kata kerja fi’il tsulatsi mazid bentuk ke-2 dari 14 dengan wazan fa'a'ala (فَعَّلَ) - yufa'i'ilu (يُفَعِّلُ) atau indeks BS1. Kata dzabbaha (ذَبَّحَ) berasal dari kata kerja fi’il madhi dzabaha (ذَبَحَ) = dia (laki tunggal telah) menyembelih atau mengorbankan (to kill or offer as a sacrifice). Kata dzabaha (ذَبَحَ) - ya’dzbahu (يَذْبَحُ) adalah kata kerja fi’il tsulatsi mujarrad shahih bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) atau indeks AS3.
Jadi kata yudzabbihuuna (يُذَبِّحُوْنَ) pada ayat ke-49 surat Al-Baqarah ini adalah kata kerja fi’il mudhari’ afaa’ul khamsa yaitu salah satu dari 5 kata kerja yang berakhiran huruf illat dan nun. Kata yudzabbihuuna (يُذَبِّحُوْنَ) merupakan fi'il mudhari' rafa dengan ciri utama dhammah dengan fa'il dhamir muttashil hum (هم) menempati posisi isim rafa' faa'il waaw nuun (ون) atau al-waaw jama’. Kata yudzabbihuuna (يُذَبِّحُوْنَ) pada ayat ke-49 surat Al-Baqarah ini, di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak satu kali, sedangkan asal kata dzabbaha (ذَبَّحَ) dengan berbagai awalan, akhiran dan/atau i’rab terdapat sebanyak 3 kali dan akar kata dzabaha (ذَبَحَ) terdapat sebanyak 9 kali.
1.0. Indek = Q002049009
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 49
1.3. No kalimat = 9
2.0. Qur'anic = يُذَبِّحُوْنَ
2.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) menyembelih
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = ذَبَّحَ
6.1. Tarjamah = dia (laki2 tunggal telah) menyembelih
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = ذَبَحَ
7.1. Tarjamah = dia (laki tunggal telah) menyembelih atau mengorbankan (to kill or offer as a sacrifice)
7.2. Jenis kalimat = فعل
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ
Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.
Wassalam
References:
- http://www.kitabuallah.com/موسوعة-لسان-القرآن/معجم-لسان-القرآن/55-الذال/595-ذَبَحَ-–-يَذْبَحُ-ذِبْح-ذَبَّحَ-–-يُذَبِّحُ
- http://arabicverb.com/conjugate/ذبح/AS3
- http://www.almaany.com/quran/2/49/9/
- http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=49&token=9
- http://tanzil.net/#search/quran/يذبّحون
Tidak ada komentar:
Posting Komentar