Senin, 04 Desember 2017

Q002046008 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-46, Kata “raaji’uuna”)

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

واستعينُوا بالصّبرِ والصّلوٰةِ ۚ وإنّهَا لكبيرةٌ إلّا على الخٰشعينَ (QS 2:45)

الّذين يظنّون أنّهم مّلٰقوا ربّهِم وأنّهم إليهِ رٰجعون (QS 2:46)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senantiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-46 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
  • (yaitu) orang-orang yang meyakini, = الّذين يظنّون
  • bahwa mereka = أنّهم
  • akan menemui Tuhannya, = مّلٰقوا ربّهِم
  • dan bahwa mereka kepada-Nya = وأنّهم إليهِ
  • akan kembali = رٰجعون

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-8 atau kata terakhir dari ayat ke-46 surat Al-Baqarah, yaitu kata raaji’uuna (رٰجِعُوْنَ) = kembali.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
  1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
  2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
  3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
  4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
  5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
  6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
  7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
  8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa isim Jamak dibagi menjadi tiga sebagai berikut:
  1. Jama’ Mudzakkar Salim. Jama’ mudzakar salim adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua, mempunyai makna laki-laki dan jama’ nya itu teratur. Ciri-ciri dari jama’ mudzakar salim yaitu terdapat tambahan waw dan nun (ون) ketika rafa’ atau huruf ya’ dan nun (ين) ketika nashab maupun jarr atau majrur. 
  2. Jama’ Muannats. Jamak Muannats Salim adalah jamak yang teratur dan menunjukkan makna perempuan yang lebih dari dua. Lafazh yang di jamakkan dengan memakai alif dan ta’ (ات) yang ditambahkan diakhirnya. Dan irabnya Dhammah ketika rafa’ dan kasrah ketika nashab maupun jer atau majrur. 
  3. Jama’ Taksir. Jamak Taksir adalah lafadz yang berubah dari bentuk mufradnya. Atau kalimat isim yang menunjukkan arti lebih dari dua dan berubah dari bentuk mufradnya, baik itu tampak atau perkiraan. Jamak taksir dapat diartikan sebagai bentuk jamak yang tidak beraturan (rusak). Jamak taksir itu untuk semua benda mati maupun hidup, mudzakkar maupun muannats. Bentuk jamak taksir ini sama'i artinya mengikuti apa yang diucapkan oleh orang arab.

Alhamdulillah, sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa menurut kaidah-kaidah nahwu, isim dari sisi i'rab (berubahnya harakat akhir) dan bina (tetapnya harakat akhir) dibagi menjadi dua: 
  • Mu'rab, yaitu isim yang harakat akhirnya berubah sesuai dengan posisi dalam kalimat.
  • Mabni, yaitu isim yang harakat akhirnya tetap meskipun posisinya berubah-ubah. 

Isim mu'rab terbagi menjadi:
  1. Marfu', yaitu isim dengan tanda i'rab utamanya dhammah.
  2. Manshub, yaitu isim dengan tanda i'rab utamanya fathah.
  3. Majrur, yaitu isim dengan tanda i'rab utamanya kasrah.

Tanda-tanda isim marfu’ adalah sebagai berikut:
  • Dhammah (ــُــٌــ), pada isim mufrad, jama’ muannats salim dan jama’ taksir. Dhammah dinamakan tanda rafa yang pokok, sedangkan tanda-tanda berikut dinamakan tanda rafa yang cabang. 
  • Alif (ا), pada mutsanna, rajulaani (رجلان).
  • Al-waw (و) atau (ون), pada jama’ mudzakkar salim (مسلمون) dan asmaul khamsah (isim yang lima), yaitu أَبُوكَأَخُوكَحَمُوكَفُوكَذَامُول

Catatan bahwa setiap isim akan menjadi marfu' apabila mengikuti posisi isim marfu'. 

Tanda-tanda isim manshub adalah sebagai berikut:
  • Fathah (ــَــًــ), pada isim mufrad dan jama’ taksir. Fathah dinamakan tanda nashab yang pokok, sedangkan tanda-tanda berikut dinamakan tanda nashab yang cabang. 
  • Al-yaa (ين), pada mutsanna dan jama’ mudzakkar salim. Huruf al-yaa sebelum mutsanna difathahkan dan sebelum jama’ dikasrahkan. 
  • Kasrah (ــِــ) atau ta muannats (تِ), pada jama’ muannats salim. 
  • Alif (ا), pada asmaul khamsah (isim yang lima), yaitu أَبَاكَأَخَاكَحَمَاكَفَاكَذَامَال

Tanda-tanda isim majrur adalah sebagai berikut:
  1. Kasrah (ــِــ) pada isim mufrad, jama’ taksir dan jama’ muannats salim. 
  2. Ya’ (ي) pada mutsanna, jama’ mudzakkar salim dan asmaul khamsah (isim yang lima).
  3. Fathah (ــَــًــ), Ada juga isim-isim yang majrur dengan fathah pada isim mufrad dan jama’ taksir.

Isim manjadi majrur pada dua posisi: 
  1. Apabila didahului huruf jar. 
  2. Apabila sebagai mudhaf ilaih.
Demikian juga isim menjadi majrur apabila mengikuti isim yang majrur. 

رَاجِع: اسم فاعل صفة مشبهة من " رَجَعَ - يَرْجِعُ "
رَاجِعُون: جمع " راجِع "

Kata raaji'uuna (رٰجِعُوْنَ) ditulis juga (رَاجِعُوْنَ) = kembali, adalah kata benda isim jama’ mudzakkar salim dari kata benda raaji’ (رَاجِع). Kata raaji’ (راجع) = kembali, adalah isim faa’il shifat musyabihah dari kata kerja fi'il madhi raja'a (رَجَعَ) = dia laki2 tunggal telah kembali. Kata kerja raja'a (رَجَعَ) - yarji'u (يَرْجِعُ) adalah kerja fi'il tsulatsi mujarrad shahih bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) atau indeks AS2. 

Jadi kata raaji'uuna (رٰجِعُوْنَ) pada ayat ke-46 ini adalah kata benda isim marfu dengan ciri waw jama’ (ون). Kata raaji'uuna (رٰجِعُوْنَ) merupakan kata yang dihubungkan atau muta'alaq dengan kata jarr wa majrur ilahi (إليهِ) sebelumnya. Kata raaji'uuna (رٰجِعُوْنَ) bersama dengan kata jarr wa majrur ilahi (إِلَيْهِ) pada ayat ke-46 surat Al-Baqarah ini merupakan khabar inna (أنّ) pada  kata wa-annahum (وأنّهم) sebelumnya. Kata raaji'uuna (رٰجِعُوْنَ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 4 kali, sedangkan asal kata raaji' (رَاجِع) dengan semua kemungkinan awalan, algiran dan/atau i’rab terdapat sebanyak 5 kali dan akar kata raja'a (رَجَعَ) terdapat sebanyak 104 kali.


1.0. indek = Q002046008
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 46
1.3. no kalimat = 8
2.0. Qur'anic = رٰجِعُوْنَ
2.1. Tarjamah = kembali (jama’ mudzakkar) 
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = رَاجِع
6.1. Tarjamah = kembali
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = رَجَعَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah kembali
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabui Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Wassalam


References:

  1. http://www.kitabuallah.com/موسوعة-لسان-القرآن/معجم-لسان-القرآن/56-الراء/641-رَجَعَ-يَرْجِعُ-(اللازم)-رَجْع-مَرْجِع-رُجْعَى-رَاجِع-رَاجِعُوْن-أَرْجَعَ-–-يُرْجِعُ،-أُرْجِعَ-–-يُرْجَعُ-تَرَاجَعَ-–-يَتَرَاجَعُ
  2. http://arabicverb.com/conjugate/رجع/AS2
  3. http://www.almaany.com/quran/2/46/8/
  4. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=46&token=6
  5. http://tanzil.net/#search/quran/راجعون

Tidak ada komentar:

Posting Komentar