Sabtu, 04 Februari 2017

Q002026027 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-26, Kata "bihaadzaa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

‎۞ إنّ اللهَ لا يستحىِۦٓ أن يضربَ مثلًا مّا بعوضةً فما فوقهَا ۚ فأمَّا الّذين ءامنُوا۟ فيعلمُون أنّهُ الحقُّ من رّبّهِمْ ۖ وأمَّا الّذين كفرُوا۟ فيقولُون ماذآ أرادَ اللهُ بهٰذا مثلًا ۘ يضلُّ بهِۦ كثيرًا ويهْدِى بهِۦ كثيرًا ۚ وما يضلُّ بهِۦٓ إلَّا الفٰسقِين (QS 2:26)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-26 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Sesungguhnya Allah = إنّ اللهَ
- tiada segan = لا يستحىِۦٓ
- untuk membuat = أن يضربَ
- perumpamaan berupa nyamuk = مثلًا مّا بعوضةً
- atau yang lebih rendah dari itu. = فما فوقهَا ۚ
- Adapun orang-orang yang = فأمَّا الّذين
- beriman, = ءامنُوا۟
- maka mereka yakin = فيعلمُون
- bahwa perumpamaan itu benar = أنّهُ الحقُّ
- dari Tuhan mereka, = من رّبّهِمْ ۖ
- tetapi mereka yang kafir mengatakan: = وأمَّا الّذين كفرُوا۟ فيقولُون
- "Apakah = ماذآ
- maksud Allah = أرادَ اللهُ
- menjadikan ini untuk perumpamaan?" = بهٰذا مثلًا
- Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, = يضلُّ بهِۦ كثيرًا
- dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. = ويهْدِى بهِۦ كثيرًا ۚ
- Dan tidak ada yang disesatkan Allah = وما يضلُّ بهِۦٓ
- kecuali orang-orang yang fasik, = إلَّا الفٰسقِين

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-27 dari ayat ke-26 surat Al-Baqarah, yaitu kata bihaadzaa (بِهٰذَا) = dengan ini.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
1. Min (مِنْ)  = dari
2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
3. 'An (عَنْ) = dari atau tentang (kadang sebagai isim)
4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas (kadang sebagai isim)
5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
7. Al-baa (ب) = dengan
8. Al-kaf (ك)  = seperti (kadang sebagai isim)
9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan

Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas kata isim isyaarah atau isyarat atau kata tunjuk atau penunjuk. Kata isim isyarat dapat dikelompokkan kepada isim isyarat jarak jauh (itu) dan jarak dekat (ini) untuk baik mudzakkar (laki2) maupun muannats (perempuan).

Berikut ringkasan dari kata isim isyaarah:
Isim isyaarah jarak dekat (ini)
- Hadzaa (هَذَا) = untuk jenis kata laki2 (mudzakkar) tunggal (mufrad)
- Hadzaani (هَذَانِ) = untuk jenis kata laki2 dual (mutsanna)
- Haulaai (هَؤُلَاءِ) = untuk jenis kata laki2 jamak (jama')
- Hadzahi (هَذِهِ) = untuk jenis kata perempuan (muannats) tunggal
- Jenis kata perempuan dual: هَاتَانِ
- Haulaai (هَؤُلَاءِ) = untuk jenis kata perempuan jamak

Isim isyaarah jarak jauh (itu)
- Dzaalika (ذَالِكَ) = untuk jenis kata laki2 tunggal
- Dzaanika (ذَانِكَ) = untuk jenis kata laki2 dual
- Uulaika (أُولَئِكَ) = untuk jenis kata laki2 jamak
- Tilka (تِلْكَ) = untuk jenis kata perempuan tunggal
- Taanika (تَانِكَ) = untuk jenis kata perempuan dual
- Uulaika (أُولَئِكَ) = untuk jenis kata perempuan jamak.

Perlu diketahui bahwa berdasarkan kaidah bahasa Arab, huruf (هَ) ditulisnya pendek tapi dibacanya panjang. Kaidahnya disebut tunthaqu walaa tuktabu (تُنطَقُ وَلاَ تُكْتَبُ) = dibaca panjang  tapi tidak ditulis panjang.

Kata bihaadzaa (بِهٰذَا) = dengan ini, terdiri dari dua bagian kata dan/atau huruf berikut:
- Huruf al-baa (بِ) = dengan, adalah huruf jarr yang mengkasrahkan kata benda atau isim setelahnya
- Kata haadzaa (هٰذَا) = ini, adalah isim isyaarah atau isyarat atau kata tunjuk atau penunjuk jarak dekat (ini). Kata haadzaa (هٰذَا) adalah isim mabni yang tidak berubah i'rab-nya di dalam suatu kalimat.

Jadi kata haadzaa (هٰذَا) dari kata bihaadzaa (بِهٰذَا) pada ayat ke-26 surat Al-Baqarah ini menempati posisi isim majrur yang dikasrahkan oleh huruf jarr al-baa (بِ). Kata bihaadzaa (بِهٰذَا) mutta'alaq atau berhubungan dengan kata araada (أراد) sebelumnya. Kata bihaadzaa (بِهٰذَا) merupakan objek atau mauhul bih dari kata kata fayaquuluuna (فَيَقُوْلُونَ) sebelumnya. Kata bihaadzaa (بِهٰذَا) juga merupakan jawab syarat dari kata alladziina (الّذين) yang merupakan tafshil (penjelasan) dari  huruf syarat ammaa (أمّا) sebelumnya. Kata bihaadzaa (بِهٰذَا) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 15 kali, sedangkan kata haadzaa (هٰذَا) dengan semua kemungkinan akhiran dan/atau awalan terdapat sebanyak 227 kali.

1.0. Indek = Q002026027
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 26
1.3. No kalimat = 27
2.0. Qur'anic = بِهٰذَا
2.1. Tarjamah = dengan ini
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = بِ
3.1. Tarjamah = dengan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = هَذَا
6.1. Tarjamah = ini
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar