Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
قالَ يـٔادمُ أنبئهُم بأسمآئهِمْ ۖ فلمّآ أنبأَهُم بأسمآئهِمْ قالَ ألمْ أقُل لّكمْ إنّىٓ أعلمُ غيب السّمٰوٰتِ والْأرضِ وأعلمُ ما تبدُونَ وما كنتمْ تكتمُونَ (QS 2:33)
وإذْ قلنَا للملٓئكةِ اسجدُوا۟ لءادمَ فسجدُوٓا۟ إلّآ إبليسَ أبىٰ وٱستكبرَ وكانَ منَ الْكٰفرِينَ (QS 2:34)
Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.
Ayat ke-34 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan (ingatlah) ketika = وإذْ
- Kami berfirman = قلنَا
- kepada para malaikat: = للملٓئكةِ
- "Sujudlah kamu = اسجدُوا۟
- kepada Adam," = لءادمَ
- maka sujudlah mereka = فسجدُوٓا۟
- kecuali Iblis; = إلّآ إبليسَ
- ia enggan = أبىٰ
- dan takabur = وٱستكبرَ
- dan adalah ia = وكانَ
- termasuk golongan orang-orang yang kafir. = منَ الْكٰفرِينَ
Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-6 dari ayat ke-34 surat Al-Baqarah, yaitu kata fasajaduu (فَسَجَدُوٓاْ) = maka mereka (jama' mudzakkar telah) sujud.
Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf fa (فَ) di dalam tata bahasa Arab atau ilmu nahwu bisa berperan sebagai berikut:
- Huruf 'athaf fa (فَ) = kemudian, yaitu huruf penghubung yang berurutan tanpa tenggang waktu dan bisa masuk ke isim atau fi'il.
- Huruf nashab atau sababiyah fa (فَ) = sehingga atau mengakibatkan, yaitu huruf yang masuk pada fi'il mudhari' kemudian menashabkan fi'il tersebut. Memberi faidah bahwa yang sebelumnya merupakan sebab bagi yang setelahnya dan harus didahului oleh thalab atau nafi.
- Huruf ibtida' atau isti'naafiyah fa (فَ) = maka, yaitu yang terletak pada jawab syarat.
Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
- AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
- AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
- AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
- AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
- AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa dhamir adalah Isim mabni yang menunjukkan kepada pihak yang berbicara atau yang diajak bicara atau pihak ke tiga. Berdasarkan penulisannya, dhamir ada tiga macam:
- Dhamir Munfashil adalah dhamir yang terpisah ketika dituliskan. Dhamir munfashil ada dua:
a. Dhamir rafa’ munfashil, kedudukannya rafa’ sebagai mubtada’, khabar, fa’il atau naibul fa’il.
b. Dhamir nashab munfashil, dii’rab pada posisi nashab maf’ul bih.
- Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Dhamir muttashil ada tiga macam:
a. Dhamir rafa’ muttashil, selalu bersambung dengan fi’il atau kana dan saudaranya.
b. Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi’il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
c. Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.
- Dhamir mustatir adalah dhamir yang tidak mempunyai bentuk yang kelihatan yang bisa diucapkan tapi tidak dituliskan.
Dhamir-dhamir mustatir ada dua macam:
a. Dhamir mustatir wujuban, adalah dhamir yang tidak bisa ditempati oleh isim zhahir.
b. Dhamir mustatir jawazan, adalah dhamir yang bisa ditempati oleh isim zhahir. Dhamir menjadi mustatir jawazan pada semua fi’il madhi dan fi’il mudhari’ yang disandarkan kepada orang ke tiga laki-laki atau perempuan tunggal (mufrad).
Sebelumnya sudah kita bahas bahwa tanda asal-asal i’rab adalah harakat dan sukun. Maka tanda asal Rafa’ adalah Dhammah/tain (ــُــٌـ), tanda asal Nashab adalah Fathah/tain (ــَــًـ), tanda asal Jar adalah Kasrah/tain (ــِــٍــ) dan tanda asal Jazm adalah Sukun (ــْــ). Dengan demikian apabila ada kalimah yang tidak kebagian tanda i’rab asal (Harakth atau Sukun), maka bagiannya adalah tanda i’rab Pengganti Asal (Bisa juga Harakat, Huruf atau membuang Huruf).
Tanda pengganti i'rab asal adalah sebagai berikut:
- Untuk rafa': Wau (و), Alif (ا) dan Nun (ن)
- Untuk Nashab: Alif (ا), Ya (ي), Kasrah (ــِــ) dan membuang Nun (حذف النون)
- Untuk Jar: Ya (ي) dan Fathah (ــَــ)
- Untuk Jazm: membuang huruf (حذف).
Kata fasajaduu (فَسَجَدُوٓاْ) = maka mereka (jama' mudzakkar telah) sujud, terdiri dari dua bagian kata dan/atau huruf berikut:
- Huruf fa (فَ) = maka, adalah huruf ibtida' atau isti'naafiyah yang terletak pada jawab syarat.
- Kata sajaduu (سَجَدُوْا) = mereka (jama' mudzakkar telah) sujud, adalah kata kerja fi'il madhi untuk faa'il atau pelaku hum (هُمْ) = mereka (laki2 jamak). Kata sajaduu (سَجَدُوْا) berasal dari atau tashrif lughawiyyah dari kata kerja fi'il madhi sajada (سَجَدَ) = dia laki2 tunggal telah sujud. Kata sajada (سَجَدَ) - yasjudu (يَسْجُدُ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad shahih bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) atau indeks AS1.
Jadi kata sajadu (سَجَدُ) pada kata fasajaduu (فَسَجَدُوٓاْ) ayat ke-34 surat Al-Baqarah ini, adalah kata kerja fi'il madhi mabni dengan ciri dhammah yang nyambung dengan faa'il atau pelaku jamak al-waw alif (وْا) untuk dhamir muttashil hum (هُم) yang menempati posisi rafa'. Kata fasajaduu (فَسَجَدُوٓاْ) merupakan jawab syarat dari kata isim zhaman idz (إذ) sebelumnya. Kata fasajaduu (فَسَجَدُوٓاْ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 5 kali, sedangkan asal kata sajad (سَجَد) dengan semua kemungkin awalan dan/atau akhiran terdapat sebanyak 68 kali dan akar kata sajada (سَجَدَ) terdapat sebanyak 92 kali.
1.0. Indek = Q002034006
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 34
1.3. No kalimat = 6
2.0. Qur'anic = فَسَجَدُوْا
2.1. Tarjamah = maka mereka (jama' mudzakkar telah) sujud
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = فَ
3.1. Tarjamah = maka
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.4. Tarjamah =
3.5. Jenis kalimat =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = سَجَد
6.1. Tarjamah = dia (mufrad mudzakkar telah) sujud
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = سَجَدَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah sujud
7.2. Jenis kalimat = فعل
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ
Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.
Wassalam
References:
- http://www.kitabuallah.com/موسوعة-لسان-القرآن/58-السين/782-سَجَدَ-يَسْجُدُ-–-سُجُوْد-–-سَاجِد-سَاجِدِيْن-سُجَّد-سُجَّداً-مَسْجِد-مَسَاجِد
- http://www.almaany.com/quran/2/34/6/
- http://arabicverb.com/conjugate/سجد/AS1
- http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=34&token=6
- http://tanzil.net/#search/quran/فسجدوا
Tidak ada komentar:
Posting Komentar